Hari ini, Selasa sembilan Juli dua ribu tiga belas, adalah malam pertama saya sholat terawih Ramadhan tahun ini. Hati bahagia bercampur rindu.

Hari ini aku berasa beku, kaku, dan mati. Timbunan rasa jenuh yang kian memuncak ditambah sang inspirasi yang menghilang bak ikan di lepas ke lautan luas, menambah perasaan ini semakin terbunuh sepi.... sepi... dan sepi...

"Hoooooooyyyyy... Kemana sih? Kenapa aku ditinggal sendiri? Hari ini aku lagi butuh kamu."
"Fuuuuuhhhh... Percuma. Dia juga sedang terbelanggu."
Kali ini akal sehatpun serasa mati. Dan aku tercebur semakin dalam.

Dalam diam dan sunyi aku terus mencoba untuk tertawa dan bernyanyi. Dan terus mencoba tertawa lebih keras dan bernyanyi lebih lantang, walau hati kecawa dan hati menangis.

"PLAAAAAKKKK...", tiba-tiba kepala terbayang bagaikan dipukul benda tumpul keras dan besar.. Terbisik kalimat yang ntah darimana berasalnya. "Ngapain kamu galau seperti itu. Santai dan rileks saja dalam mengahadapi suatu masalah. Di pulau ini mungkin gak ada orang yang bisa kamu percayai untuk mencurahkan isi hati. Tapi ingat. Kamu masih punya Tuhan. Dia yang selalu memperhatikan kamu. Dan Dia sedang menunggumu untuk berdo'a dan berikhtiar di jalan-Nya."

Keep positive thinking...