Selasa, 09 Juli 2013
Minggu, 16 Juni 2013
Hari ini aku berasa beku, kaku, dan mati. Timbunan rasa jenuh yang kian memuncak ditambah sang inspirasi yang menghilang bak ikan di lepas ke lautan luas, menambah perasaan ini semakin terbunuh sepi.... sepi... dan sepi...
"Hoooooooyyyyy... Kemana sih? Kenapa aku ditinggal sendiri? Hari ini aku lagi butuh kamu."
"Fuuuuuhhhh... Percuma. Dia juga sedang terbelanggu."
Kali ini akal sehatpun serasa mati. Dan aku tercebur semakin dalam.
Dalam diam dan sunyi aku terus mencoba untuk tertawa dan bernyanyi. Dan terus mencoba tertawa lebih keras dan bernyanyi lebih lantang, walau hati kecawa dan hati menangis.
"PLAAAAAKKKK...", tiba-tiba kepala terbayang bagaikan dipukul benda tumpul keras dan besar.. Terbisik kalimat yang ntah darimana berasalnya. "Ngapain kamu galau seperti itu. Santai dan rileks saja dalam mengahadapi suatu masalah. Di pulau ini mungkin gak ada orang yang bisa kamu percayai untuk mencurahkan isi hati. Tapi ingat. Kamu masih punya Tuhan. Dia yang selalu memperhatikan kamu. Dan Dia sedang menunggumu untuk berdo'a dan berikhtiar di jalan-Nya."
Keep positive thinking...
"Hoooooooyyyyy... Kemana sih? Kenapa aku ditinggal sendiri? Hari ini aku lagi butuh kamu."
"Fuuuuuhhhh... Percuma. Dia juga sedang terbelanggu."
Kali ini akal sehatpun serasa mati. Dan aku tercebur semakin dalam.
Dalam diam dan sunyi aku terus mencoba untuk tertawa dan bernyanyi. Dan terus mencoba tertawa lebih keras dan bernyanyi lebih lantang, walau hati kecawa dan hati menangis.
"PLAAAAAKKKK...", tiba-tiba kepala terbayang bagaikan dipukul benda tumpul keras dan besar.. Terbisik kalimat yang ntah darimana berasalnya. "Ngapain kamu galau seperti itu. Santai dan rileks saja dalam mengahadapi suatu masalah. Di pulau ini mungkin gak ada orang yang bisa kamu percayai untuk mencurahkan isi hati. Tapi ingat. Kamu masih punya Tuhan. Dia yang selalu memperhatikan kamu. Dan Dia sedang menunggumu untuk berdo'a dan berikhtiar di jalan-Nya."
Keep positive thinking...
Rabu, 28 Desember 2011
Berbagi bersama: Ntar Dulu Lah...Seringkah Anda berkata demikian...
Berbagi bersama: Ntar Dulu Lah...
Seringkah Anda berkata demikian...: Ntar Dulu Lah... Seringkah Anda berkata demikian saat harus akan mengerjakan sesuatu? Kalo saya sih jujur aja, sering. Hehehe... Tapi itu...
Seringkah Anda berkata demikian...: Ntar Dulu Lah... Seringkah Anda berkata demikian saat harus akan mengerjakan sesuatu? Kalo saya sih jujur aja, sering. Hehehe... Tapi itu...
Jumat, 23 Desember 2011
Ntar Dulu Lah...
Seringkah Anda berkata demikian saat harus akan mengerjakan sesuatu?
Kalo saya sih jujur aja, sering. Hehehe... Tapi itu dulu. Lalu bagaimana dengan sekarang? Ups... Dirahasiakan. Hihihihi...
"Ntar dulu lah... Nanti ah... Tunggu sebentar lah... Ntar lagi ah... Ntar... Ntar... dan ntar..."
KAPAN ACTIONNYA...!?!?!?
Kenapa ya? Kebanyakan teman, relasi, saudara, para pekerja, bahkan pegawai yang sering saya temui selalu saja menggampangkan mengatakan yang ntar-ntar itu?
Apa karena mereka terlalu sibuk? Tapi tidak seperti itu yang terlihat. Buktinya,saat saya akan mengajak atau meminta tolong sesuatu sebagian ada yang sedang asik-asiknya menikmati secangkir kopi, membaca koran, menonton televisi, sms'an, chating, fesbukan, bahkan tiduran. Ya ampuuuunnn... (-.-!)
Saya sangat bosan dengan sikap yang telah mendarah daging itu. WOOOYYY....!!! COBALAH HARGAI WAKTU SAYA DAN WAKTU ANDA...!!!
(Kesal tingkat kelurahan)
Seringkah Anda berkata demikian saat harus akan mengerjakan sesuatu?
Kalo saya sih jujur aja, sering. Hehehe... Tapi itu dulu. Lalu bagaimana dengan sekarang? Ups... Dirahasiakan. Hihihihi...
"Ntar dulu lah... Nanti ah... Tunggu sebentar lah... Ntar lagi ah... Ntar... Ntar... dan ntar..."
KAPAN ACTIONNYA...!?!?!?
Kenapa ya? Kebanyakan teman, relasi, saudara, para pekerja, bahkan pegawai yang sering saya temui selalu saja menggampangkan mengatakan yang ntar-ntar itu?
Apa karena mereka terlalu sibuk? Tapi tidak seperti itu yang terlihat. Buktinya,saat saya akan mengajak atau meminta tolong sesuatu sebagian ada yang sedang asik-asiknya menikmati secangkir kopi, membaca koran, menonton televisi, sms'an, chating, fesbukan, bahkan tiduran. Ya ampuuuunnn... (-.-!)
Saya sangat bosan dengan sikap yang telah mendarah daging itu. WOOOYYY....!!! COBALAH HARGAI WAKTU SAYA DAN WAKTU ANDA...!!!
(Kesal tingkat kelurahan)
Minggu, 11 Desember 2011
Berfikir Positif
12/12/2011
Memasuki bulan akhir tahun yang kembali datang seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan hanya tinggal menghitung jari untuk mengakhiri tahun ini, dan memulai tahun yang baru.
WHAAAAAAATTTTTT......!!!!
(Mendadak terniang target-target dari semua rencana tahun ini yang hanya mampu berjalan 60%.)
*Terhenyak dalam kesunyian yang diiringi suara kodok dan gemericik air hujan yang berjatuhan.*
Tiba-tiba...
"Ping..."
Sms hape berbunyi. Dalam hati berkata, "Waaahh... Si X sms. Pasti isinya curhat soal hidupnya yang selalu saja tak sesuai harapannya".
Oh ya... Si X adalah teman saya selama berkuliah di kota gudeg dulu. Dia juga salah satu dari rekan kerja sewaktu sama-sama masih kuliah. Dan beliau adalah anak asli kota gudeg. Sekarang,dia sudah bekerja di perusahaan bank yang cukup terkenal dimata kita di salah satu kota di Jawa Tengah.
Kenapa saya beri inisial "X"? Karena dia selalu merasa salah dalam hidupnya, dan tanda "X" adalah chekles yang selalu diberikan setiap guru maupun dosen yang menyatakan jawaban yang salah dari anak didiknya dalam menjawab tiap soal yang mereka berikan. Sebab itulah saya beri dia inisial "X", yang artinya selalu salah. Hahaha... Huahahahahaaa...
Uuups... Cukup... Cukup...
Hadeeeewwwhhh... Kadang saya juga sering merasa lucu kalo ingat-ingat dia selalu mengeluh, dan selalu merasa kekurangan, dan merasa kalah, dan merasa jenuh, dan merasa tak sempurna, dan merasa galau, dan merasa... daaannn... daaaaaaannnnnnn... Ya gitulah pokoknya. Titik. Cukup.! Sudah.!
Ok, lanjut ke isi sms...
"Lagi apa mas bro?", sms pertama diawalai seperti itu.
Saya jawab, "Lagi bingung nih... Mau beli mobil pick up atau tanah buat rumah ya?". Sengaja saya jawab seperti ini. Pengen lihat reaksinya bagaimana. Dan ternyata...
Balasannya,"Wah... Rumah aja mas bro. Tanah nanti tambah mahal."
Tumben nih orang reaksinya flat gitu. (-.-!)
Saya balas lagi,"Tapi lagi butuh pick up juga nih... Soale pesanan ayam makin banyak." (Oh ya... Saya sekarang baru saja menggeluti berternak ayam kampung. Nanti akan saya jelaskan kenapa dan bagaimana saya memulai usaha ini.)
Dan... Sesuai perkiraan saya,dia menjawab, "Beeeehhh... Dah kaya ya.. Lancar ya... Gak seperti aku. Karyawan buruh... Dimarahi terus sama bos. Gaji cuma buat bayar utang."
HAHAHAHAHAAAA... Tertawa saya melihat isi sms itu. Dan saya jawab,"Ya alhamdulillah bro... Setidaknya udah mulai mencoba dan bisa mensukuri meski masih sedikit."
Saya tunggu balasan sms-nya. Dan ternyata... Dia tidak membalasnya lagi. (-.-!)
Sekitar 10 menit berlalu, ternyata dia menelpon ke handphone saya. Langsung saja saya menjawabnya. "What up bro....?" Dan kami pun ngobrol panjang lebar, bla.. bla... bla... bla.. bla...
Meskipun, sebenarnya saya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Intinya dia menelpon hanya ingin curhat. Lagi-lagi curhat... Curhat masalah dalam hidupnya yang selalu saja tidak memuaskan menurutnya.
Okei...
Cukup cerita sekilasnya. Mari kita telaah dari cerita nyata saya yang tidak seberapa tersebut.
Jika sudah... Saya akan sharing kepada Anda.
Jika Anda, selalu berada dalam kondisi yang tidak pernah sesuai dengan yang Anda kehendaki. Apakah Anda akan:
1. Menghadapinya dengan berpikiran negatif.
2. Menghadapinya dengan berpikiran positif.
Saya harap Anda memilih jawaban yang kedua, ya... Menghadapi dengan berpikiran positif.
Bagaimana caranya? Sedangkan yang terjadi selalu saja tak sesuai harapan. Setiap yang dilakukan selalu saja kurang, bahkan yang lebih miris lagi selalu saja salah. Mungkin Anda akan berkata,"Mau bagaimana lagi?"
Sekali lagi saya tekankan, BERPIKIRLAH POSITIF. Karena dengan berpikir positif, maka Anda telah mengurangi beban yang ada pada diri Anda. Lah... Kok bisa? Karena dengan berpikir positif maka Anda akan menemukan jalan keluar yang bahkan sebelumnya Anda pikir itu adalah suatu hal yang mustahil.
Dengan berpikir secara positif, tanpa disadari Anda akan selalu diajak berfikir untuk lebih maju menemukan jalan keluar dari masalah dalam hidup Anda.
Anda akan belajar bertoleransi dalam menyikapi setiap masalah yang ada. Dan Anda akan memperluas jalan pikiran Anda untuk mencari cara agar dapat merobohkan tembok penghalang yang sedang Anda hadapi.
Memasuki bulan akhir tahun yang kembali datang seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan hanya tinggal menghitung jari untuk mengakhiri tahun ini, dan memulai tahun yang baru.
WHAAAAAAATTTTTT......!!!!
(Mendadak terniang target-target dari semua rencana tahun ini yang hanya mampu berjalan 60%.)
*Terhenyak dalam kesunyian yang diiringi suara kodok dan gemericik air hujan yang berjatuhan.*
Tiba-tiba...
"Ping..."
Sms hape berbunyi. Dalam hati berkata, "Waaahh... Si X sms. Pasti isinya curhat soal hidupnya yang selalu saja tak sesuai harapannya".
Oh ya... Si X adalah teman saya selama berkuliah di kota gudeg dulu. Dia juga salah satu dari rekan kerja sewaktu sama-sama masih kuliah. Dan beliau adalah anak asli kota gudeg. Sekarang,dia sudah bekerja di perusahaan bank yang cukup terkenal dimata kita di salah satu kota di Jawa Tengah.
Kenapa saya beri inisial "X"? Karena dia selalu merasa salah dalam hidupnya, dan tanda "X" adalah chekles yang selalu diberikan setiap guru maupun dosen yang menyatakan jawaban yang salah dari anak didiknya dalam menjawab tiap soal yang mereka berikan. Sebab itulah saya beri dia inisial "X", yang artinya selalu salah. Hahaha... Huahahahahaaa...
Uuups... Cukup... Cukup...
Hadeeeewwwhhh... Kadang saya juga sering merasa lucu kalo ingat-ingat dia selalu mengeluh, dan selalu merasa kekurangan, dan merasa kalah, dan merasa jenuh, dan merasa tak sempurna, dan merasa galau, dan merasa... daaannn... daaaaaaannnnnnn... Ya gitulah pokoknya. Titik. Cukup.! Sudah.!
Ok, lanjut ke isi sms...
"Lagi apa mas bro?", sms pertama diawalai seperti itu.
Saya jawab, "Lagi bingung nih... Mau beli mobil pick up atau tanah buat rumah ya?". Sengaja saya jawab seperti ini. Pengen lihat reaksinya bagaimana. Dan ternyata...
Balasannya,"Wah... Rumah aja mas bro. Tanah nanti tambah mahal."
Tumben nih orang reaksinya flat gitu. (-.-!)
Saya balas lagi,"Tapi lagi butuh pick up juga nih... Soale pesanan ayam makin banyak." (Oh ya... Saya sekarang baru saja menggeluti berternak ayam kampung. Nanti akan saya jelaskan kenapa dan bagaimana saya memulai usaha ini.)
Dan... Sesuai perkiraan saya,dia menjawab, "Beeeehhh... Dah kaya ya.. Lancar ya... Gak seperti aku. Karyawan buruh... Dimarahi terus sama bos. Gaji cuma buat bayar utang."
HAHAHAHAHAAAA... Tertawa saya melihat isi sms itu. Dan saya jawab,"Ya alhamdulillah bro... Setidaknya udah mulai mencoba dan bisa mensukuri meski masih sedikit."
Saya tunggu balasan sms-nya. Dan ternyata... Dia tidak membalasnya lagi. (-.-!)
Sekitar 10 menit berlalu, ternyata dia menelpon ke handphone saya. Langsung saja saya menjawabnya. "What up bro....?" Dan kami pun ngobrol panjang lebar, bla.. bla... bla... bla.. bla...
Meskipun, sebenarnya saya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Intinya dia menelpon hanya ingin curhat. Lagi-lagi curhat... Curhat masalah dalam hidupnya yang selalu saja tidak memuaskan menurutnya.
Okei...
Cukup cerita sekilasnya. Mari kita telaah dari cerita nyata saya yang tidak seberapa tersebut.
Jika sudah... Saya akan sharing kepada Anda.
Jika Anda, selalu berada dalam kondisi yang tidak pernah sesuai dengan yang Anda kehendaki. Apakah Anda akan:
1. Menghadapinya dengan berpikiran negatif.
2. Menghadapinya dengan berpikiran positif.
Saya harap Anda memilih jawaban yang kedua, ya... Menghadapi dengan berpikiran positif.
Bagaimana caranya? Sedangkan yang terjadi selalu saja tak sesuai harapan. Setiap yang dilakukan selalu saja kurang, bahkan yang lebih miris lagi selalu saja salah. Mungkin Anda akan berkata,"Mau bagaimana lagi?"
Sekali lagi saya tekankan, BERPIKIRLAH POSITIF. Karena dengan berpikir positif, maka Anda telah mengurangi beban yang ada pada diri Anda. Lah... Kok bisa? Karena dengan berpikir positif maka Anda akan menemukan jalan keluar yang bahkan sebelumnya Anda pikir itu adalah suatu hal yang mustahil.
Dengan berpikir secara positif, tanpa disadari Anda akan selalu diajak berfikir untuk lebih maju menemukan jalan keluar dari masalah dalam hidup Anda.
Anda akan belajar bertoleransi dalam menyikapi setiap masalah yang ada. Dan Anda akan memperluas jalan pikiran Anda untuk mencari cara agar dapat merobohkan tembok penghalang yang sedang Anda hadapi.
Keunikan Berbagi Bersama
Bingung ingin mencari uang?
Bingung ingin kerja apa?
Bingung memulai dari mana dan bagaimana?
Bingung... Bingung... Dan BINGUUUUUUUUUNGGGG...???
Hai... Bagi Anda yang sedang "bingung", mari ikuti terus kilasan kiat-kiat yang bisa membuat Anda tidak lagi bingung dan dapat membuat hidup Anda kembali "CERDAS".
Langganan:
Postingan (Atom)